Sunday, 3 May 2020

laporan "PENGENALAN ALAT ALAT LABORATORIUM"


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UMUM

Disusun Oleh :
               Nama                      : lautan
NPM.                      :
Prodi                     
Kelompok             : 4 (empat)
Hari/Jam              : Rabu / Pukul 12.00-14.00 WIB
Tanggal                :17 September  2018
   ObjekPraktikum    : PENGENALAN ALAT ALAT LABORATORIUM


LABORATORIUM TEKNNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018

BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
         Laboratorium adalah tempat untuk melakukan segala aktivitas penelitian atau percobaan. Melakukan percobaan di laboratorium tidak bisa lepas dari penggunaan alat alatdan zat zat kimia, baik yang berbahaya maupun yang aman bagi manusia. Untuk itulah perlu pengenalan atau pemahaman untuk alat alat dan bahan bahan zat kimia, selain mendukung keselamatan para praktikan juga bisa melakukan percobaan.
         Pengenalan alat-alat pratikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian.Pengenalan alat pratikum juga membantu mahasiswa untuk mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat itu sendiri, sehingga tahu cara menggunakan dengan teknik dan prosedur yang benar.Alat pratikum juga berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya maka dari itu penting dalam memperkenalkan alat-alat pratikum.Supaya kita dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi.
        Dalam pratikum pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan di jelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing masing alat tersebut.Pada umumnya kebersihan dari alat dapat mempengaruhi hasil pratikum .Apabila alat yang akan digunakan tersebut tidak bersih,maka akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan ,misalnya pada alat tersebut masih ada zat kimia ,maka zat tersebut dapat saja bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam pratikum.Jadi dalam memahami alat-alat laboratorium sangatlh penting untuk berjalannya sebuah pratikum.
         Mengingat betapa pentingnya pengenalan dan pengetahuan prosedur penggunaan peralatan laboratorium, maka pengenalan alat laboratorium sangat penting agar setiap praktikum dapat berjalan dengan lancar dengan data yang akurat tanpa terjadi kecelakaan atau hal yang tidak di inginka

1.2Tujuan
1.Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi alat alat laboratorium
2.Mahasiswa mengetahui jenis, sifat, dan fungsi zat kimia
3.Mahasiswa mengetahui cara penggunaan beberapa alat alat laboratorium 


 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
           Saat melakukan pengamatan,terutama jika hasil yang diharapkan berupa data kuantatif,dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi .Sering kita membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan ketelitian yang diharapkan.Peralatan yang digunakan dalam pengamatan biasanya digunakan untuk mengukur atau mengamati objek-objek yang ukurannya tidak dapat diamati langsung oleh indera manusia.Pengunaan alat-alat pengamatan harus dilakukan secara hati-hati agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama,terutama peralatan laboratorium.Dalam menggunakan peralatan laboratorium kamu harus memiliki keterampilan,kecermatan ,dan ketelitian agar diperoleh data yang akurat.Untuk itu ,kita perlu mengenali bagian bagian dan cara kerja dari alat tersebut.Berikut akan disampaikan beberapa alat yang sering digunakan dalam pengamatan dan pratikum (puspita,2009).
           Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains.Bekerja dilaboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga mengamati perubahan yang diamati.Ketika sains bergerak melampaui dunia pengalaman menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan dan peramalan ,pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk untuk generalisasi ilmiah dan pembuatan teori.Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen merupakan bagian yang ensensial dalam pengajaran sains sebagai produk ini (wahyudi,2011).
          Pengenalan alat-alat pratikum penting dilakukan guna keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian.Selain itu juga pengenalan alat pratikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alt tersebut.Alat-alat pratikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun pratikum terutama dalam proses pratikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam presedur pemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar.Data data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang (hokayuruke,2013).
         Pada dasarnya setiap alat alat laboratorium memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung katika alat dignakan. Beberapa kegunaan alat dapat dapat dikenali berdasarkan namanya, penamaan alat alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofometer. Alat alat pengukur disertai dengan akhiran graph, seperti termograph, barograph dan lain lain (Moningka, 2011).
        Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak mungkin semua fufngsi di utarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat alat laboratorium, penulisan alat alat diurut sesuai dengan abajad. Agar supaya alat alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu yang relatif lamadalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadji, 2015).
        Alat alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan dalam percobaan bermacam macam diantaranya pembakar gas, pemanas air, kaki tiga , segitiga porselein, kasa, kasa, gegep dan yang lain. Selain itu juga digunakan alat alat gelas. Sebelum digunakan alat alat gelas harus terlebih dahulu di periksa dan di bersihkan. Alat alat gelas diantaranya gelas piala, erlenmeyer, labu ukur, gelas ukur, dan masih banyak lagi. Alat alat gelas ini juga memiliki kegunaan dan fungsi masing masing yang berguna untuk memudahkan praktikum (Subarto, 2011).
       Untuk suatu kegiatan percobaan, penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat alat laboratorium dapat memengaruhi hasil yang akan di dapat. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan tentang penggunaan alat alat tersebut. Penggunaan alat alat laboratorium haruslah sesuai dengan fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi kesalahan maka akan memengaruhi hasil yang di peroleh (Riadi, 2013).
        Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Untuk mengendalikannya segala macam kegiatan yang ada didalamnya, suatu laboratorium biasanya dilengkapi dengan suatu tata tertib, yang harus diikuti untuk menjaga keselamatan dari para pekerja laboratorium (Pearce, 2014).


 BAB III
METHODOLOGI
3.1  Alat dan Bahan
3.1.1 Alat                                                              
       1. Gelas Piala                                                  18.Corong
      2. Erlemeyer                                                    19.Rak Tabung Reaksi
      3. Labu Ukur                                                   20.Penjepit Tabung Reaksi
      4. Petridish                                                      21.Statif dan Klem
      5. Gelas Ukur                                                  22.Sikat Tabung Reaksi
      6. Kaca Arloji                                                 23.Segitiga
      7. Tabung Reaksi                                            24.Bola Hisap
      8. Cawan Penguap                                          25.Lampu Spritus
      9.  Mortal                                                        26.Kaki tiga
      10.Krush                                                         27.Botol semprot
      11.Pipet Tetes                                                 28.Kawat Kasa
      12.Pipet Volum                                               29.Klem Utilitas
      13.Pipet Gondok                                             30.Oven
      14.Batang Pengaduk                                       31.Tanur
      15.Sudip                                                          32.Hot Plate
      16.Corong Pisah                                              33.Timbangan Analitis
       17.Desikator                                                    34. Buret


3.2 Cara Kerja

1.Memperhatikan alat alat laboratorium di atas meja laboratorium.
2.Mendengar serta memperhatikan koas yang sedang mengenalkan alat-alat laboratorium.
3.Menuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut dibuku panduan pratikum kimia  sesuai yang dijelaskan oleh koas.
4.Mengumpulkan buku panduan pratikum kepada koas untuk ditandatangani.

                                                                         BAB IV
HASIL PENGAMATAN

No
Nama Alat
Gambar
Fungsi
1
Gelas Piala
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0062.jpg
Tempat menyimpan larutan,memanaskan larutan kimia,menguapkan solven atau prlarut dan untuk melekatkan pelarut
2.
Erlemeyer
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0022.jpg
Tempat mereaksikan zat dan mencampurkan zat ,untuk zat yang akan dititrasi
3.
Labu Ukur
[Volumetric-flask.jpg]
Tempat pembuatan larutan,dan mengencerkan larutan
4.
Petridish
Tempat menggembangbiakan mikroba
5.
Gelas Ukur
[gelas+ukur.jpg]
Untuk mengukur volume larutan
6.
Kaca Arloji
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0432.jpg
Wadah untuk menimbang
7.
Tabung Reaksi
Untuk mereaksikan dua zat atau lebih dalam skala yang kecil
8.
Cawan Penguap
[evaporating+dish.jpg]
Untuk mengeringkan suatu bahan dalam oven dan desikator
9.
Mortal
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image058.jpg
Menghasilkan zat yang masih bersifat padat atau kristal
10.
Krush
[krus+dan+penutup1.png]
Tempat dari persolven yang bersifat ingat,yang digunakan untuk memanaskan logam-logam.misalnya dalam analisa kandungan abu suatu logam
11.
Pipet Tetes
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0251.jpg
Untuk meneteskan dan mengambil larutan dalam jumlah kecil
12.
Pipet Volum
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0221.jpg
Untuk mengukur volume larutan
13.
Pipet Gondok
[pipet+volum.jpg]
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertenu
14.
Btang Pengaduk
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0271.jpg
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik yang akan direaksikan maupun ketika reaksi sementara berlangsung
15.
Sudip
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan misalnya dalam bentuk kristal.Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak reaksi dengan logam dapat digunakan spatula logam
16.
Corong Pisah
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0331.jpg
Untuk memisahkan 2 larutan yang tidak tercampur karena adanya perbedaan masa jenis dan untuk proses ekstraksi
17.
Desikator
[desikator.jpg]
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dal laboratorium
18.
Buret
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0121.jpg
Untuk tritasi tapi pada keadaan tertentu dapat pula diguanakan untuk mengukur volume suatu larutan
19.
Corong
[corong+gelas.jpg]
Untuk mamusakkan atau memindahkan suatu larutan dari satu tempat ketempat lain ,untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saring pada bagian atas
20.
Rak Tabung Reaksi
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0511.jpg
Tempat tabung reaksi
21.
Penjepit Tabung Reaksi
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image053.jpg
Untuk menjepit tabung reaksi
22.
Statif dan Klem
[clamps+n+statif.jpg]
Sebagai penjepit,misalnya untuk menjepit soflet pada proses ekstraksi,penjepit buret dalam proses tritasi
23.
Sikat Tabung Reaksi
Untuk menyikat tabung reaksi ketika mencucinya
24.
Segitiga
[clay+triangle1.jpg]
Untuk meletakkan gelas piala atau erlemeyer ketika dipanaskan
25.
Bola Hisap
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0201.jpg
Untuk menghisap laritan yang akan dipindahkan dari botol larutan
26.
Lampu Spritus
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image070.jpg
Untuk membakar zat atau memanaskan larutan
27.
Bunsen
[bunsen1.jpg]
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam suatu proses
28.
Kaki Tiga
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image0481.jpg
Penyangga pembakara spritus
29.
Botol Semprot
Hasil gambar untuk gambar botol semprot
Tempat meletakkan aquades
30.
Kawat Kasa
[wire+gauze.jpg] [wire+gauze.jpg]
Untuk sebagai alas atau menahan labu atau beafer pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spritus atau pemanas busen
31.
Klem Ultilitas
Hasil gambar untuk gambar klem utilitas
Sebagai penjepit alat-alat gelas seperti gelas piala dan lain-lain
32.
Oven
[oven.jpg]
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan untuk mengeringkan bahan dalam keadaan basa
33.
Tanur
[muffle1.jpg]
Untuk
34.
Hot Plate
https://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/clip_image072.jpg
Sebagai pemanas
35.
Timbangan Analitis
Hasil gambar untuk gambar timbangan analitis
Untuk menimbang zat


BAB V
PEMBAHASAN
     Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap orang yang pratikum atau praktikan,mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan berbagai alat yang ada dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak merasa canggung ketika berada di laboratorium. Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, dan penanganan alat-alat yang ada di laboratorium berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam  percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus,  pemanas mantel, kompor listrik, kaki tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih,  penjepit. Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlemeyer, pipet gondok, gelas beker. Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erlenmeyer dan corong. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya.
        Peralatan Gelas, alat- alat gelas yang ada dilaboratorium adalah : Gelas piala atau yang sering disebut gelas bekker. Gelas tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan larutan ,memanasan larutan kimia dan penguapan pelarut dan untuk memekatkan pelarut. Selain gelas piala, ada suatu alat gelas yang bernama gelas ukur. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini berskala dan bermacam ukuran. Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat-zat yang dititrasi dan tempat untuk mereaksikan zat dan mencampurkan zat,dengan cara cairan diisi kedalam erlenmeyer, erlenmeyer digoyang-goyangkan agar larutan tercampur sampai titik akhir.
        Peralatan Non Gelas, alat-alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah: Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang-lubang seukuran tabung reaksi  berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Cara menggunakannya yaitu letakkan tabung reaksi kedalam lubang-lubang yang ada dalam rak tabung reaksi. Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam  pemanasan. Cara menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat kasa. Kawat Kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembatas. Letakkan kawat kasa di atas Bunsen dengan disangga kaki tiga. Lalu diletakkan alat gelas yang terdapat larutan yang akan dipanaskan. Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan. Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur. Oven Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah. Hot Plate Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar. Timbangan analitis sebagai tempat untuk menimbang zat-zat yang akan ditimbang dalam skala kecil. Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C, dan untuk menentukan kadar abu.
        Teknik Dasar Laboratorium: Penyaringan, endapan atau zat yang tidak larut dapat dipisahkan dengan cara penyaringan dan untuk menyaring digunakan corong dan kertas saring corong dipasang pada tempat corong atau dengan klem statif.Di bawah corong diletakkan gelas kimia hingga ujung tangkai corong menyentuh dinding gelas.corong yang digunakan adalah corong bersudut 60 derajat,dan kertas saring yang digunakan berdiameter 9 atau 11 cm. Pengukuran Volume,gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan dan memiliki skala millimeter(mL) yang dibaca dari 0 mL hingga sampai angka gelas ukur. Pipet Volume mempunyai volume 1,2,5, dan 10 mL.hanya digunakan mengambil larutan yang sesuai volume pipet volume dan bola hisap digunakan sebagai alat bantu menyedot larutan ke dalam pipet. Menggunakan neraca, ada tiga jenis neraca,yaitu: Neraca palang tiga mempunyai ketelitian 0,1-0,01 gram, neraca beban mempunyai ketelitian 0,01 gram -0,1 gram, neraca analitis mempunyai ketelitian 0,001 gram-0,01 gram. Teknik menggunakan Buret untuk titrasi, buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memilki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Buret digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang melakukan presisi,seperti pada eksperimen titrasi. Oleh karena presisi buret yang tinggi,kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.ketika membaca buret,mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks.Kaidah yang umunnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniscus menyentuh  bagian bawah garis ukur.Oleh karena presisinya yang tinggi,satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima,biasanya dengan menyentuh tetesan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.

 BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesiimpulan
 Dari percobaan diatas,dapat disimpulkan bahwa :                                                             
1.Masing-masing alat laboratorium mempunyai prosedur kerja dan fungsinya masing-masing.Peralatan yang digunakan dilaboratorium terbagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas .
2.Setiap alat memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda, namun beberapa ada yang hampir sama fungsinya seperti alat alat gelas. Dan alat dan bahan yang digunakan masih sederhana dan sering digunakan dalam praktikum.
3.Penggunaan alat sebelum melakukan percobaan harus dipahami betul oleh para praktikan. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca dan memahami buku panduan alat sehingga ketika percobaan dilakukan tidak terjadi kesalahan.
6.2 Saran
     Saran saya adalah diharapkan para praktikan lebih berhati hati karena akan berakibat fatal jika tidak mengetahui fungsi atau kegunaan dari setiap alat alat laboratorium, dan agar pada saat praktikum dapat mencapai hasil yang memuaskan.


 DAFTAR PUSTAKA
Hokayuruke,2013.Penuntun Pratikum Mikrobiologi Industri. UNILA: Banjarbaru.
Koesmadji. 2015. Petunjuk Pembuatan Pereaksi Kimia. Padang:  Angka Raya.
Moningka. 2011. Kimia Fisika. Jakarta: Rineka Cipta.
Pearce. 2014. Laboratory equipment. Usa: Heath Nature.
Puspita.2009. IPA Terpadu. Pusat Perbukuan Nasional: Jakarta.
Riadi.2013..Analisa Kimia Kualitatif. Jakarta: Erlangga.
Subarto.2011.Tangkas Kimia. Kartika : Surabaya.
Wahyudi. 2011. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Bina Pura Aksara.












0 comments:

Post a Comment